BERANI BERKARYA

WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 17 November 2013

MAKALAH PENGLING-ETIKA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MAKALAH
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
ETIKA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN




DI SUSUN OLEH :
CHEMISTRY II B








JURUSAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP ) MATARAM
 2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Makalah yang berjudul “Seterategi Kebijakan Lingkungan” dapat terselesaikan.
Makalah ini bisa terselesaikan atas petunjuk dan kerjasama kelompok. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih kurang dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, sehingga terbentuklah sebuah karya ilmiah yang layak dan bermanfaat bagi kami dan pembaca lainnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Mataram              Juli   2013

Penyusun









           
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
BAB I  PENDAHULUAN............................................................................. 3
A.    LatarBelakang...................................................................................... 3
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 3
C.     Tujuan................................................................................................... 3
BAB II  PEMBAHASAN.............................................................................. 4
A.    Pengertian Seterategi Kebijakan Linakungan  ..................................... 4
B.     Instrument kebijakan lingkungan…………………………………….4
C.     Penyebab dan Dampak Masalah Lingkungan ..................................... 6
D.    Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan ................................... 7
E.     Beberapa macam  Seteraegi dan Kebijakan Lingkungan..................... 7
BAB III  PENUTUP...................................................................................... 9
A.    Simpulan .............................................................................................. 9
B.     Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10


                                                                           




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kebijakan lingkungan adalah setiap tindakan sengaja diambil [atau tidak diambil] untuk mengelola kegiatan manusia dengan maksud untuk mencegah, mengurangi, atau mengurangi efek yang merugikan pada sumber daya alam dan alam, dan memastikan bahwa buatan manusia perubahan lingkungan tidak memiliki efek berbahaya pada manusia. Kebijakan Lingkungan adalah terkait masih berlangsung [Perjalanan] tindakan sengaja diambil [atau regular tidak diambil] untuk mengelola kegiatan Artikel Baru Manusia untuk maksud mencegah, mengurangi, atau mengurangi efek ekuitas yang merugikan pada alam dan sumber daya alam, dan memastikan bahwa buatan Manusia perubahan Lingkungan regular tidak memiliki efek berbahaya pada manusia.
Kebijakan lingkungan adalah sebuah pernyataan sikap yang disepakati didokumentasikan dari sebuah perusahaan terhadap lingkungan di mana ia beroperasi. Suatu kebijakan adalah pernyataan Lingkungan Yang didokumentasikan anak pajak tangguhan terhadap suatu sikap disepakati Lingkungan di mana besarbesaran beroperasi.

A.    Rumusan Masalah
1.      Apa penyebab dan Dampak Masalah Lingkungan Hidup ?
2.      Bagaimana Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup ?                                                              
3.      Seperti apakah seterategi kebijakan lingkungan tersebut ?

B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu seterategi kebijakan lingkungan.
2.      Menguraikan upaya-upaya mengatasi masalah lingkungan hidup.
3.      Untuk mengetahui bagian-bagian dari seterategi dan kebijakan laingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Seterategi Kebijkan Lingkungan
 Ada beberapa definisi kebijakan lingkungan, yaitu :

1)      Kebijakan lingkungan adalah setiap tindakan sengaja diambil [atau tidak diambil] untuk mengelola kegiatan manusia dengan maksud untuk mencegah, mengurangi efek yang merugikan pada alam dan sumber daya alam, dan memastikan bahwa buatan manusia perubahan lingkungan tidak memiliki efek berbahaya pada manusia.
2)      Kebijakan Lingkungan adalah terkait masih berlangsung [Perjalanan] tindakan sengaja diambil [atau regular tidak diambil] untuk mengelola kegiatan Artikel Baru Manusia untuk maksud mencegah, mengurangi, atau mengurangi efek ekuitas yang merugikan pada alam dan sumber daya alam, dan memastikan bahwa buatan Manusia perubahan Lingkungan regular tidak memiliki efek berbahaya pada manusia.
3)      Kebijakan lingkungan adalah sebuah pernyataan sikap yang disepakati didokumentasikan dari sebuah perusahaan terhadap lingkungan di mana ia beroperasi. Suatu kebijakan adalah pernyataan lingkungan yang didokumentasikan anak pajak tangguhan terhadap suatu sikap disepakati lingkungan di mana besar besaran beroperasi.

B.     Instrumen kebijakan lingkungan

Instrumen kebijakan Lingkungan adalah alat perlengkapan yang dibuat pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan Lingkungan mereka. Pemerintah dapat menggunakan beberapa jenis instrumen.
 Sebagai contoh, insentif ekonomi dan instrumen berbasis pasar seperti pajak dan pembebasan pajak, izin perdagangan, dan biaya efektif untuk mendorong kepatuhan dengan kebijakan lingkungan. Instrumen dirumuskan untuk mengatasi masalah lingkungan tertentu. Karena masalah lingkungan sering memiliki banyak aspek yang berbeda, beberapa instrumen kebijakan mungkin diperlukan untuk merespon masing-masing.

Selain itu, instrumen campuran memungkinkan perusahaan fleksibilitas yang lebih besar dalam menemukan cara untuk memenuhi kebijakan pemerintah sekaligus mengurangi ketidak pastian dalam biaya melakukannya. Namun, instrumen campuran harus hati-hati dirumuskan sehingga tindakan individu mereka tidak mengganggu satu sama lain atau membuat kerangka kepatuhan kaku dan biaya-efektif.

 Pemanfaatan instrumen ekonomi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1)       Mendorong konsumen agar  tidak menghamburkan penggunaan sumberdaya alam, misalnya air atau energi. Bila konsumen semakin banyak menggunakan sumber daya tersebut, maka biaya yang harus dibayar konsumen diperhitungkan meningkat secara progresif.
2)       Melakukan retribusi limbah/emisi bagi suatu kegiatan yang mengeluarkan limbah cair atau gas ke media  lingkungan. Jumlah dan kualitas limbah/emisi ini diukur, dan retribusi/pungutan dikenakan berdasarkan ketetapan yang  telah disusun, sehingga pelaku bisnis/usaha akan suilt menghindar dari konsekuensi tanggung jawabnya untuk ikut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan hidup.
3)       Melakukan defosit-refund, yaitu membeli sisa produk seperti bahan-bahan anorganik/plastic dari konsumen untuk  didaur ulang kembali.
4)       Mewajibkan suatu kegiatan usaha untuk menyerahkan dana kinerja lingkungan sebagai penjamin bahwa pelaku kegiatan/usaha akan melaksanakan reklamasi/konservasi lingkungan hidup akibat dari kegiatan/usaha yang mereka lakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, terhadap kegiatan usaha penyimpanan bahan bakar/gas, kegiatan penambangan, usaha pengambilan air permukaan atau air dalam tanah, dan sebagainya.


C.     Penyebab dan Dampak Masalah Lingkungan Hidup
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya.
Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan. Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan.
Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi.
Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.


D.    Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
a.      Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
b.     Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
c.      Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
d.     Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
e.      Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
f.      Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
g.      Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.

E.      Beberapa Macam Seterategi dan Kebijakan Lingkungan
1.  Strategi
a.       Meningkatkan fungsi dan peranan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjamin kemitraan dengan stakeholders
b.      Meningkatkan fungsi koordinasi, pembinaan pengawasan dan pemantauan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah
c.       Mengembangkan kapasitas dan kualitas SDA aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
d.      Menjalin kerja sama yang erat dengan instansi teknis terkai untuk mendukung pengembangan peran operasional Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
e.       Mengembangkan pembinaan laboraturium yang di Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah
f.       Mengembangkan kerjasama dengan instansi teknis dalam pemanfaatan laboraturium Lingkungan Hidup.
g.      Menerapkan strategi preventif secara kontinu terhadap proses dan produk untuk mengurangi terjadinya risiko pencemaran pada manusia dan lingkungan.
h.      Menerapkan teknologi bersih dengan mengubah sikap dan perilaku agar sadar lingkungan
2.  Kebijakan
Kebijakan pembangunan Lingkungan Hidup  :
a.       Meningkatnya upaya pengendalian pengelolaan limbah akibat kegiatan industri.
  1. Meningkatnya upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
  2. Mengarusutamakan (Mainsteaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan
  3. Pengembangan sisitem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya alam disertai dengan penegakan hukum yang tepat
  4. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai control social dalam membantu kualitas lingkungan hidup.





BABIII
PENUTUP

A.    Simpulan
Kebijakan lingkungan adalah setiap tindakan sengaja diambil [atau tidak diambil] untuk mengelola kegiatan manusia dengan maksud untuk mencegah, mengurangi, atau mengurangi efek yang merugikan pada sumber daya alam dan alam, dan memastikan bahwa buatan manusia perubahan lingkungan tidak memiliki efek berbahaya pada manusia.
Suatu kebijakan adalah pernyataan Lingkungan Yang didokumentasikan anak pajak tangguhan terhadap suatu sikap disepakati Lingkungan di mana besarbesaran beroperasi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan bahwa kebijakan lingkungan terdiri dari dua hal utama: lingkungan dan kebijakan.
Lingkungan umumnya ditangani oleh kebijakan lingkungan termasuk (namun tidak terbatas pada) udara dan pencemaran air, pengelolaan limbah, pengelolaan ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam, satwa liar dan spesies yang terancam punah.

B.     Saran
1.      Kita sebagai manusia mahluk yang paling sempurna harus bisa menjaga kekeyaan alam yang kita miliki dengan tidak menebang hutan sembarangan dan kegiatan merusak alam lainnya.
2.      Melakukan kegiatan yang berdampak baik bagi alam  seperti penghijaun, reboisasi dan membuang sampah pada tempatnya, agar  linkungan kita tetap bersih dan terhindar dari bencana-bencana alam.




DAFTAR PUSTAKA

http://firdawatifirda.blogspot.com/2012/02/faktor-faktor-penyebab-kerusakan-sumber.htmldi akses pada tanggal 1 juli 2013 jam 14.30